Download Ebook Manifesto Partai Komunis - Marx Engels
Manifesto
Partai Komunis atau yang dengan sebutannya Communist Manifesto adalah tulisan
tulisan dari buah pemikiran Marx dan Engels tas permintaan dari Liga Komunis
yang mana tujuan dari penulisannya adalah sebagai media untuk mempropagandakan
dan juga mengenalkan prinsip prinsip komunisme, dan mengkritik kapitalisme
sebagai sebuah alat kaum borjuis untuk mengeksploitasi kaum proletariat serta
ajakan bagi para kaum proletar untuk segera bersatu untuk melakukan revolusi
untuk menerapkan sosialisme dengan tujuan untuk menghapuskan kelas kelas yang
ada di dunia ini.
Tulisan
tulisan pamflet yang akhirnya diterbitkan dalam bentuk buku ke berbagai bahasa
ini, diawali dengan pembahasan bahwa sepanjang sejarah manusia, selalu saja
dipenuhi dengan konflik antar kelas yang selalu berulang, yang mana sering
dikutip oleh berbagai pembaca dari buku ini, “The history of all hitherto
existing society is the history of class struggles” . Konflik antar kelas terus
terjadi sepanjang putaran roda sejarah, konflik antara penindas dan orang-orang
yang ditindas, antara kelas mayoritas dengan kelas minoritas, sepanjang sejarah
konflik terus terjadi dan biasanya diakhiri dengan sebuah revolusi yang
mengubah baik tatanan sosial maupun juga tatanan ekonomi dan moda produksi,
seperti konflik di awal-awal zaman pertengahan antara feudal lord dan vassal
yang lalu melahirnkan konflik antara guild dan journeymen lalu melahirkan
konflik antara kelas manufacter dan manufacturing yang akhirnya membawa pada
kondisi saat ini antara kaum borjuis dan proletar.
Sebuah
revolusi terjadi biasanya juga dikarenakan adanya perubahan pada moda
produksinya, ketika industri yang dimonopoli oleh kaum feodal tidak mampu lagi
untuk memeneuhi kebutuhan pasar yang meningkat, para kelas feodal akhirnya
tersingkirkan oleh kaum manufaktur yang pembagian kerjanya dilakukan perpabrik
bukan lagi perguild, lalu permintaan yang semakin besarpun akhirnya harus
memaksa para manufaktur untuk menggunakan mesin -mesin, sehingga orang-orang
yang berada dikelas menengah manufaktur ini digantikan oleh orang-orang yang
berada pada kelas milliuner yang memiliki modal besar untuk membuat industri
industri modern yang mana orang-orang ini yang dikenal sebagai bagian dari
golongan borjuis saat ini. Setelah berbagai revolusi yang terjadi Marx dan
Engel berpendapat bahwa kapitalisme telah membawa kondisi dimana revolusi
sosialisme bisa terjadi, dimana setelah ini revolusi yang akan terjadi adalah
revolusi oleh kaum mayoritas, kaum proletariat yang berada dibawah penindasan
kaum borjuis dengan sistem kapitalismenya. revolusi sosialisme sebagai revolusi
setelah kapitalisme menurut Marx akan menghapuskan kelas, karena tidak ada lagi
kelas dibawah kelas kaum proletar, sehingga konflik antar kelas bisa
diselesaikan dan kondisi harmonis bisa terjadi.
Dalam
buku ini, Marx dan Engel melihat revolusi kaum borjuis sebagai suatu hal yang
fenomenal namun menyimpan pula resiko yang besar dikemudian hari. Marx memuji
kapitalisme sebagai akselerator dari kehidupan modern, dimana kota kota
bertumbuhan pesat, penemuan penemuan seperti telegram dan mesin-mesin industri,
serta pelayaran pelayaran yang akhirnya membuka lahan dan pasar baru, dan
peningkatan akumulasi kekayaan yang sanagt besar semuanya adalah akibat dari
revolusi kaum borjuis dan sistem kapitalisme. Namun Marx melihat bahwa sistem
kapitalisme adalah sebuah sistem yang dekstruktif, dimana revolusi ini akhirnya
mengubah gaya, kehidupan dan moda produksi lama ke dalam suatu hl yang
benar-benar baru dan berbeda. dinamisme dari kapitalisme akhirnya menghancurkan
gaya hidup lama, revolusi dalam perdagangan dan industri akhirnya membuat pola
pikir masyarakat pun berubah, dan menciptakan buruh buruh bayaran, dimana
berbagai jabatan yang sebelumnya diangap mulia akhirnya hanya sekedar menjadi
pekerjaan yang digaji, yang bahkan menjadikan para seniman untuk berseni demi
upah gaji. Marx juga melihat bahwa dalam
sistem kapitalisme ini produksi tidak dapat dikontrol, dimana sistem ini adalah
sistem yang produksinya tidak terencana, dan pada akhirnya sistem ini hanya
akan bertujuan untuk mengakumulasikan kekayaaan, dan mengandalkan terlalu
banyak spekulasi untuk menjaga keuntungan dari kaum borjuis, bukan lagi
memproduksi barang karena memang barang itu diperlukan oleh masyarakat umum,
sehingga yan terjadi adalah akhirnya terlalu banyak industri, terlalu banyak
perdagangan, dan akirnya produksi tidak terkontrol, dan melebihi permintaan
yang ada, sehingga barang tidak terjual, industri mengalami kerugian, pabrik
pabrik ditutup, dan akhirnya para pekerja diberhentikan dari pekerjaannya,
sehingga pada akhirnya sistem ini bukan membawa kesejahteraan dan kekayaan bagi
semua tapi justru akan menimbulkan bencana ekonomi dan sosial yang mana akan
paling dirasakan oleh kaum proletar. Kondisi ini lah yang Marx yakini akan
menciptkan revolusi, dimana kaum proletar nantinya akan semaki dirugikan, dan semakin miskin, sehingga kaum
proletar akan semakin melihat kaum borjuis sebagai kaum yang tidak pantas untuk
memimpin, sehingga mereka akan bersatu melawan penindasan dan pada akhirnya
menciptakan reolusi yang akan menghapuskan kelas, revolusi sosialisme oleh kaum
proletar.
Marx
dan Engels mengangap bahwa kaum proletar adalah kaum yang unik yang dapat
memimpin revolusi dan menjatuhkan kaum borjuis. Dimana kaum proletar yang juga
merupakan pekerja merupakan kunci dari revolusi ini, mereka adalah kaum yang
bekerja untuk menghasilkan kekayaan dan produk yang ada saat ini, dan
pengalaman mereka akhirnya juga membiasakan mereka untuk mengorganisir diri
sehingga mampu untuk mengorganisisr sebuah revolusi. Selain itu, kaum proletar
merupakan kaum mayoritas, berbeda dengan revolusi revolusi sebelumnya, dimana
revolusi dilakukan oleh bagian kaum minoritas yang lain, dan akhirnya hanya
menghasilkan kelas pemimpin dari golongan minoritas yang lain, pada revolusi
kelas proletar itu tidak akan terjadi, karena begitu revolusi berhasil
dilakukan maka seketika itu semuanya berada pada kelas yang sama sehingga
kelas-kelas dalam masyarakat pun dapat dihapuskan, dan kepentingan masayrakat
mayoritas pun akan tersalurkan dengan baik
Karena
itulah dalam tulisan tulisan nya Mrax berusaha mempropagandakan agenda dari
komunisme untuk menjadikan kaum proletar sebagai kaum penguasa, karena dengan
begitu maka kelas bisa dihapuskan, dan dapat tercipta dunia dimana para pekerja
tidak lagi berada dibawah kontrol untuk memuhi kebutuhan orang lain, namun para
pekerja dapat mengeksploitasi dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan dirinya
sendiri dan sesama kaum proletar lainnya.
Komunisme juga memiliki agenda untuk menghapuskan kepemilikan pribadi, sehingga
menjadikannya sebagai kepemilikan bersama, hingga logika yang terbentuk pada
kepemilikan bersama adalah mereka yang bekerja akan mendapatkan imbalan
sedangkan yang tidak berkerja tidak akan mendapatkan imbalan apapun, berbeda
dengan sistem dibawah kapitalisme yang memungkinkan para pemilik modal yang
tidak bekerja sama sekali untuk tetap mendapatkan penghasilan. Agenda komunis
yang lain adalah untuk menghapuskan nasionalisme, dimana menurut Marx dalam
sistem sosialisme nantinya sentiment sentiment nasionalisme tidak lagi relevant
karena telah dihapuskanya kepemilikan pribadi, dan semakin menguatkan industri
yang akan menjadi tolak ukur standar kehidupan nantinya, sehingga nanti setiap
orang berhak untuk menggunakan sumber daya dari wilayah manapun itu berada, dan
semuanya akan berada dibawah kontrol dari negara.
Marx
juga dalam buku ini membahas tentang kritiknya terhadap beberapa aliran
pemikira sosialis yang ada diberbagai belahan Eropa, seperti di Inggris,
perancis, Itali, dan Jerman yang dikritik oleh Marx sebagai pemikiran sosialis
yang ahistoris ataupun pemikiran sosialis yang utopis karena sebagaian besar
tidak praktikal ataupun justru menolak fondasi dasar dari sosialisme untuk
mengakui adanya konflik antar kelas, dan pentingnya itu menghapuskan kelas
kelas dalam masyarakat dengan memperjuangkan kepentingan dan memperkuat kelas
proletar dan menjadikan kelas proletar sebagai kelas revolusioner yang akan
menjadi kelas pemimpin. Sehingga Marx mengajak kepada seluruh masyarakat kela
sproletar untuk bersama sama komunisme memperjuangkan kepentingan kepentingan
dari kaum mayoritas, yaitu kaum proletar dengan terus memperkuat mereka dan
mempersenjatai mereka dengan berbagai hal sehingga sampai pada kondisi dimana
mereka akan mampu untuk memulai dan memenangkan revolusi mewalan kelas borjuis
dan kapitalisme-nya. Mengutip kata penutup dari Marx, “”Let the ruling classes
tremble at a Communistic revolution. The proletarians have nothing to lose but
their chains. They have a world to win. Working men of all countries, unite!”
0 Comments