Download Ebook Marmut Merah Jambu - Raditya Dika
Momennya
lagi pas banget, pikir gue. Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon, ini
adalah saatnya gue bilang ke Ina kalau gue sangat menikmati malam ini.
‘Tau
gak sih, Na,’ kata gue sambil menyetir, memberanikan diri untuk bicara. ‘Gue
seneng banget hari ini.’
‘Seneng
kenapa?’ tanya Ina.
‘Seneng,
soalnya,’ kata gue, berhenti bicara sebentar dan menengok ke kiri untuk melihat
muka Ina. Gue masang muka sok ganteng. Gue natap mukanya dengan jelas, memasang
mata nanar, berkata dengan sungguh-sungguh, ‘Seneng... soalnya... hari ini
akhirnya... gue bisa pergi sama- ‘AWAS!!!!’ jerit Ina memecahkan suasana.
BRAK!
Mobil gue naik ke atas trotoar. Mobil masih melaju kencang, dan di depan ada
pohon gede. Ina ngejerit, ‘Itu pohon! ITU ADA POHON, GOBLOK!’
‘AAAAAAAAHHHH!’
jerit gue, kayak cewek disetrum. Lalu gue ngerem dengan kencang. Ina teriak
lepas. Suasana chaos
0 Comments