Download Ebook Selamatkan Indonesia - Amien Rais
Di
dalam buku ini, Amien mengaku bahwa dirinya menyampaikan ulasan, usulan, dan
kritikan. Amien sadar bukunya ini akan dianggap sebagai kritik yang tajam,
terutama oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Amien menulis dalam
kata pengantarnya. Saya sadar bahwa usulan kritis dalam risalah ini oleh
sebagian masyarakat, khususnya pemerintah Yudhoyono, dianggap terlalu keras dan
tajam,. Bagi Amien, masalah besar Indonesia yang senantiasa bergejolak adalah
mengapa bangsa Indonesia terus saja miskin, terbelakang, dan tercecer dalam
derap kemajuan bangsa-bangsa lain. Salah satu yang dianalisis Amien adalah
karena nasionalisme bangsa Indonesia yang sempit, yang hanya bergelora pada
penampilan luarnya.
Dia
mengibaratkan bangsa ini sebagai rumah di pinggir jalan raya. Bangsa dan
pemerintah Indonesia yang memiliki rumah ini memiliki obsesi aneh. Obsesi itu
adalah bagaimana rumah pagar itu selalu terlihat bersih, mengkilat, dan tidak
boleh berdebu. Adalah tampak muka rumah yang paling penting, yang lain masih
bodoh, yang penting penampilan. Sehingga ketika perabotan rumah dicuri di depan
mata si pemilik rumah, ia tidak begitu peduli. Bahkan ketika istri dan
anak-anaknya dibawa keluar oleh orang lain, si pemilik rumah tidak mengambil
tindakan apa pun. Ia hanya bisa menonton, seolah tidak ada sesuatu yang
dirisaukan, tulis mantan ketua umum DPP PAN ini.
Amien
menyindir hal ini terkait dengan penguasaan asing terhadap aset-aset nasional
Indonesia. Banyak sumber daya alam (SDA) yang dikuasai oleh negara adidaya. Apa
yang terjadi saat ini merupakan pengulangan sejarah tiga abad lalu, saat
Nusantara mulai dikuasai oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie). Menurut
Amien, saat ini, pada dasarnya kekuatan-kekuatan korporatokrasi di awal abad 21
tidak mudah, bahkan mustahil dengan gampang bisa mengacak-acak kedaulatan
ekonomi Indonesia, seandainya elit nasional tidak membungkuk dan tiarap.
Masalahnya, saat ini, banyak pemimpin Indonesia yang masih mewarisi mental
inlander.
Amien
mencontohkan kehadiran Presiden AS George W Bush pada akhir 2006 lalu. Menurut
dia, banyak pemimpin bangsa Indonesia yang ketakutan dan merasa panas dingin
karena Presiden Bush akan mampir ke Indonesia.Pengamanan yang diberikan kepada
Presiden AS yang di negerinya sendiri sudah tidak populer itu sungguh berlebih
dan sekaligus agak memalukan. Tidak ada negara mana pun di dunia yang menyambut
Presiden Bush seperti maharaja diraja, kecuali Indonesia di masa kepemimpinan
SBY. Seolah Indonesia telah menjadi vazal atau negara protektorat AS, tegas Amien.
0 Comments